Aulanews.id – Menyambut 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Lembaga Ta’rif Wan Nasyr NU (LTM NU) Kabupaten Trenggalek menggelar silaturrahmi kiai-ulama dan launching buku di Hall Majapahit Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Sabtu (5/11/2022). Perilisan buku ini juga sekaligus dimaksudkan untuk memperingati hari Santri 2022.
Acara yang dimulai dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB ini diinisasi seluruh Badan Otonom (Banom) NU, Madrasah Diniyah (Madin), dan elemen masyarakat di Kabupaten Trenggalek. Ada 3 buku yang dirilis oleh LTN NU, yaitu Senarai Gagasan Kader Muda NU Trenggalek, KH. Kholil Madjid (Mbah Mubin), dan Jejak Pengabdian Gus Loh.
Gus Afrizal salah satu pengurus LTN NU menyampaikan terkait buku “Jejak Pengabdian Gus Loh” masih dalam proses penulisan. Pihaknya pun masih akan mencari sumber lebih banyak lagi kepada tokoh masyarakat atau kiai yang mengerti estafet perjuangan almarhum KH. Fathulloh Soleh atau Gus Loh, terutama pengabdian di Nahdlatul Ulama semasa hidupnya.
Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Trenggalek Kiai Yusuful Hamdani
Ketua PCNU Trenggalek, Kiai Yusuful Hamdani menjelaskan, ada dua hal yang menjadi poin penting LTN NU. Yaitu menggali tokoh ulama melalui kajian teruji. Sebab, banyak tokoh fenomenal berhasil mencetak peradaban-peradaban.
Kiai Yusuful mencontohkan buku KH Cholil Madjid. Menurutnya, beliau merupakan sosok yang mampu melampaui zamannya. Karena pada saat itu sekitar tahun 1960-an satu-satunya masih sebatas kitab kuning. Mbah Mubin dengan kemampuan intelektualnya mendirikan Pendidikan Guru Agama (PGA). “Melihat sejarah lain sosok Mbah Mubin, seorang kiai mewujudkan kemampuan intelektual visioner. Mendirikan pendidikan umum, banyak pro kontra dengan pesantren, namun sekarang banyak pondok juga dilengkapi pendidikan umum,” ungkapnya.
Kiai Yusuf menjelaskan, perjalanan para tokoh pendahulu dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. Sehingga masa depan generasi dapat mengikuti manakib pendahulu serta meneruskan perjuangan. “Kami berharap bahwa LTNNU menjadi ujung tombak keberadaan pemikiran yang saat ini sering kali dihadapkan kesulitan-kesuliran atas pergolakan pemikiran global,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, Totok Rudijanto menuturkan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mendukung adanya launching buku dan silaturrahim ulama umara’ ini.
Menurutnya, launching buku ini sangat erat sekali dengan Dinas Pendidikan Olahraga Trenggek. Ada beberapa seperti program guru penggerak, sekolah penggerak yang bisa disinkronisasi dengan LTNNU Trenggalek. “Kami mohon betul kolaborasinya. Apa yang telah dilauchung bisa dikembangkan. Bisa diberikan ke siswa-siswi, santri-santri kita. Sehingga kita mengenal siapa sih Mbah Mubin, Gus Loh itu utamanya tokoh NU,” tutup Totok.