Seluruh Transjakarta Bakal berbasis Listrik pada 2030

 

Aulanews.id – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan 50% bus Transjakarta berbasis listrik pada tahun 2027 dan 100% pada tahun 2030. Hal tersebut diungkap oleh Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph.

“Ditargetkan tahun 2027 sebanyak 50 persen bus Transjakarta berbasis listrik dan tahun 2030 akan sepenuhnya 100 persen listrik,” kata Daud Joseph.

Daud menuturkan target itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 1053 Tahun 2022 tentang Pedoman Percepatan Program Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Layanan Angkutan Transjakarta.

Rinciannya, transisi kendaraan berbahan bakar minyak maupun compressed natural gas ke listrik berbasis baterai dalam layanan Transjakarta secara bertahap mulai tahun 2022.

Dalam keputusan itu, tertuang pula rencana penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai berupa pengisian semalaman (overnight charging), dan pengisian peluang (opportunity charging).

Kemudian, jenis teknologi pengisian daya lainnya pada depo, terminal, maupun di lokasi lain sesuai ketentuan.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menargetkan menambah 400 bus listrik hingga tahun 2025.

Kemudian, pada 2023 ini, PT Transjakarta berencana menambah 190 bus listrik untuk mendukung kualitas udara Jakarta lebih ramah lingkungan.

Dengan tambahan 190 bus listrik, maka total menjadi sebanyak 220 unit bus listrik. Saat ini, baru ada 30 unit bus listrik yang sudah mengaspal di Jakarta.

Ratusan bus listrik ini nantinya menggantikan armada Transjakarta yang kini masih menggunakan bahan bakar fosil.

Selain itu, pemerintah provinsi DKI turut menambahkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat mengingat adanya perkantoran, sekolah, dan pusat kegiatan lainnya pada dua kawasan itu. (Mg06)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist