Aulanews.id – Sudah lebih dari setahun yang lalu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar, mengajukan surat permohonan pengunduran diri. Bulan Maret 2022, Kiai Miftach mundur karena fokus sebagai Rais Aam PB Nahdlatul Ulama (PBNU).
MUI dalam waktu dekat akan memutuskan ketua umum definitif baru pengganti Miftachul Akhyar. “Insyaallah ketua umum definitif akan diputuskan di dalam rapat paripurna MUI,” kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Zainut di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan bakal mendukung Wakil Rais Aam Anwar Iskandar untuk maju sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Yahya menyebut sosok Anwar merupakan kiai senior di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Terlebih, menurutnya, Anwar fasih soal urusan ulama dan masyarakat.
“Jelas itu kan wakil rais aam (PBNU) dan seorang kiai paling senior di lingkungan NU. Beliau, ya, kalau soal masalah keulamaan dan kemasyarakatan sangat mumpuni kami sangat mendukung,” ujarnya di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (02/8/2023)
Nama Anwar Iskandar sebelumnya telah diusulkan untuk menjadi penerus ketua umum MUI usai Miftachul Akhyar mengundurkan diri pada Maret 2022 lalu. “Sedang diusulkan untuk ditetapkan jadi ketum,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis, Jumat (28/7).
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Ia pun mengaku bakal mendukung penuh Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI. “Benar. Saya mendukung beliau 100 persen. Dukungan saya kepada beliau bulat dan tidak ada lonjong sedikitpun,” kata Anwar.
Anwar Iskandar merupakan ulama NU asal Jawa Timur. Anwar dilahirkan di Desa Berasan, Banyuwangi, Jawa Timur pada 24 April 1950. Anwar kini menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU periode 2022-2027. Ia juga masih aktif sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI 2020-2025.(Vin)