“Meskipun sampai denan saat ini tidak ada kasus dan mayoritas kecamatan zona kuning, kami tetap meminta kepala sekolah waspada. Kami minta jangan lengah agar tidak muncul klaster di sekolah,” ungkap Agus.
Pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah di Kabupaten Jombang, menggunakan sistem bergiliran.
Saat sesi pertama, jumlah siswa yang mengikuti PTM di sekolah maksimal 50 persen, selanjutnya di sesi berikutnya juga memberlaku ketentuan yang sama.
“Minggu depan kami akan melakukan evaluasi menyeluruh. Mudah-mudahan semuanya terkendali dan tidak ada kasus selama pembelajaran tatap muka,” ujar Agus, dikutip dari kompas.com.