Aulanews.id – Berdasarkan Hasil Evaluasi, Sekolah Sekolah Yang Menggelar PTM Terbatas di Jakarta Barat Sarana Prasarananya Kurang Lengkap.
Pemprov DKI Jakarta telah membuka sekolah sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai 30 Agustus 2021 dan diikuti 610 sekolah.
Berdasarkan hasil evaluasi sementara, selama PTM terbatas dilaksanakan, banyak sekolah sekolah di Jakarta Barat yang sarana prasarananya kurang lengkap. Terdapat banyak sekolah yang belum memenuhi minimal jumlah thermogun, yakni sebanyak lima buah.
“Persiapan kayak sarana dan prasarana harus lebih lengkap, misalkan pengukur suhu tolong diperbanyak,” ujar Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II, Masduki, pada Jumat (3/9/2021).
“Kan ada batas minimal lima. Ada yang satu sekolah dua thermogun,” lanjut Masduki.
Setelah mengevaluasi tentang minimnya jumlah thermogun, Masduki mengatakan tidak ada lagi hal yang perlu dievaluasi dari pihaknya.
“Sebenarnya evaluasi secara substansi sih tidak ada. Sebagian besar sudah oke semua,” jelasnya.
Kapasitas ruang kelas di isi maksimal 50 persen untuk jenjang SD, SMP dan SMA/SMK sederajat dengan jarak minimal 1,5 meter perbangkunya.
Untuk jenjang PAUD dan SLB per kelas diisi maksimal 5 peserta didik dengan pengaturan jarak minimal 1,5 meter.
Baca Juga : Kejadian Unik Yang Dialami Siswa Saat PTM Hari Pertama
Materi yang diajarkan juga merupakan materi esensial dengan durasi waktu yang berbeda beda disetiap jenjangnya yakni :
– Untuk sekolah jenjang SMA/SMK sederajat maksimal 35 menit yang dilakukan lima kali atau 175 menit dalam seminggu
– Untuk sekolah jenjang SMP sederajat maksimal 35 menit yang dilakukan 4 kali atau 140 menit dalam seminggu