“Saat ini juga akan dilaksanakan penguatan aspek kebudayaan dengan pelatihan beberapa tari tradisional utnuk anak-anak SIS mulai pada kelas satu SD” ujar Satrya lagi.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Openuh, KBRI Singapura, Suryo Pratomo dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya pada penampilan budaya Indonesia yang menjadi pembuka acara.
“Acara ini menjadi penanda bahwa budaya Indonesia juga menjadi elemen penting dalam dinamika masyarakat Singapura,” ujar Dubes Tommy.
Singapura secara geografis dan sosio historis menjadi melting pot beragam budaya asia, terutama India, China, dan melayu. Tiga etnis tersebut menjadi pilar keberagaman masyarakat Singapura.
“Ada sekitar 250 ribu warga negara Indonesia di Singapura dengan membawa keberagaman budayanya masing-masing. Artinya kontribusi masyarakat indonesia dalam kemajemukan Singapura juga sangat penting,“ tambahnya lagi.
Acara IIS ini memang dilaksanakan secara rutin oleh Kementrian Budaya, komunitas, dan pemuda Singapura dalam menjamin dan menjaga kebersamaan dan soliditas komunitas dalam keberagaman di Singapura.
Acara ini juga menampilkan lokakarya, pelatihan, dan penampilan, seperti pelatihan adat minum the China, penampilan tari anak muda India, serta penampilan musik-musik moderan maupun tradisional yang ada di Singapura.
Tak hanya itu, ada juga pameran dengan tema “Merayakan Budaya & Warisan Bersama”, yang menekankan bahwa kebersamaan dan integrasi menekankan pada melihat persamaan yang dimiliki, bukan pada perbedaanya. (Mg06)