Sekjen PBB mengulangi seruan gencatan senjata di Gaza, mengutuk ‘hukuman kolektif’ terhadap warga Palestina

Aulanews.id – Berbicara kepada wartawan di Markas Besar PBB di New York pada hari Senin, Sekjen PBB menyatakan keprihatinan mendalam mengenai jumlah korban sipil yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dan kondisi kemanusiaan yang “bencana” di wilayah kantong tersebut.

“Ada satu solusi untuk membantu mengatasi semua masalah ini. Kami membutuhkan gencatan senjata kemanusiaan segera,” tegasnya.

Bebaskan sanderaIa mengenang serangan teror tanggal 7 Oktober yang dilakukan Hamas dan militan lainnya terhadap warga sipil Israel dan penyanderaan, serta menuntut pembebasan mereka segera dan tanpa syarat.

Dia lebih lanjut menyerukan penyelidikan menyeluruh dan penuntutan atas tuduhan kekerasan seksual yang dilakukan oleh militan Palestina.

Mengomentari tindakan pasukan Israel di Jalur Gaza, Guterres mencatat bahwa “serangan gencar” tersebut telah mengakibatkan “kehancuran besar-besaran” dan tingkat pembunuhan warga sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya selama masa jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal.

Baca Juga:  Afghanistan: Kembalinya Taliban ke 'norma internasional' tidak bisa dinegosiasikan, kata kepala misi PBB

“Tidak ada yang bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina. Situasi kemanusiaan di Gaza tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Tidak ada tempat dan siapa pun yang aman.”

Pekerja bantuan melakukan yang terbaikMenurut badan PBB yang membantu pengungsi Palestina (UNRWA), 1,9 juta warga Gaza – 85 persen dari populasi wilayah kantong tersebut – telah mengungsi, bahkan berkali-kali. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 23.700 warga Palestina telah terbunuh dan sekitar 60.000 lainnya terluka.

Krisis ini juga telah merenggut nyawa 152 anggota staf PBB – jumlah korban jiwa terbesar dalam sejarah PBB.

Aulanews.id – Mahasiswa pro-Palestina melanjutkan protes pada hari Jumat di universitas-universitas Belanda. Ratusan mahasiswa dan akademisi berkumpul di kampus Roeterseiland (UvA) Universitas Amsterdam untuk memprotes administrasi sekolah karena tidak memutuskan hubungan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist