Aulanews.id – Amandemen masa jabatan presiden yang memungkinkan 3 periode berimbas munculnya kejadian kudeta militer di Guinea, Afrika Barat.
Penggulingan kekuasaan yang dilakukan oleh tentara militer Guinea berlangsung pada hari Minggu (5/9). Penduduk negara Guinea sekitar 80 persen beragama muslim dari berbagai etnis termasuk Etnis Fulani dan Malinkes. Guinea merupakan negara Afrika Barat yang ada di pantai Atlantik.
Negara Guinea merdeka dari Perancis pada 1985 dan dikenal sebagai salah satu produsen bauksit terbesar dunia. Sementara, sumber perekonomian utama Guinea adalah pertanian subsisten atau swasembada pangan. Guinea juga memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air karena tiga sungai utama di Afrika Barat bermuara di Guinea, yaitu Gambia, Nigeria, dan Senegal.
Ibu kota negara Guinea adalah Conakry dan terletak di Pulau Tombo, semenanjung Camayenne (Kaloum). Guinea Conakry berbatasan dengan Guinea-Bissau di bagian barat laut, Senegal di utara, Mali di timur laut.
Kematian Lansana Conte pada 2008 membawa kepemimpinan Guinea jatuh ke junta militer. Sampai akhirnya diserahkan ke sipil pada 2010 supaya dipilih secara bebas. Nama Alpha Conde pun muncul sebagai presiden pertama Guinea Conakry yang terpilih secara demokratis, dilansir cnninternasional.com