Aulanews.id – Setidaknya 126 orang tewas dan 188 luka-luka dalam gempa berkekuatan 7,1 skala Richter di wilayah Dingri, sebuah wilayah terpencil dekat Gunung Everest, menurut laporan media. Guncangan dilaporkan terasa di Nepal, Bhutan, dan sebagian India utara.
Juru Bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan Sekretaris Jenderal mengharapkan kesembuhan bagi mereka yang terluka dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban.
PBB memantau situasi dengan cermat dan siap memberikan dukungan jika diminta.
Kantor hak asasi manusia PBB mendesak kita untuk menahan diri di tengah laporan pembunuhan kaum Alawi di SuriahKantor hak asasi manusia PBB, OHCHR, mendesak masyarakat menahan diri di Suriah, di tengah laporan bahwa beberapa individu dari komunitas Alawi dan kelompok minoritas lainnya menjadi sasaran dan dibunuh.
Berbicara di Jenewa, juru bicara OHCHR Liz Throssell mengatakan bahwa Kantor tersebut mengetahui laporan dan video yang diduga menunjukkan pembunuhan pria Alawi di Homs dan kota-kota Suriah lainnya sejak penggulingan rezim Assad, yang selama puluhan tahun berafiliasi dengan Alawisme – sebuah cabang Islam Syiah:
“Kami mengetahui laporan tersebut dan jelas rekan kami sedang berupaya untuk menguatkannya. Kami tahu pihak berwenang telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan kepada semua pihak untuk menghindari tindakan pembalasan,” tambah Ibu Throssell.
Kewajiban hukum internasional“Saya pikir yang paling penting adalah semua pihak mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, dan itu termasuk penghormatan dan perlindungan terhadap kelompok minoritas.”
Menanggapi pertanyaan dari wartawan, Ibu Throssell mengatakan bahwa tim kecil kantor hak asasi manusia PBB telah dikerahkan ke Damaskus dan telah menjalin “kontak awal dengan otoritas sementara” yang dipimpin oleh pemimpin Hayat Tahrir Al-Sham Ahmed al-Sharaa.
Pasukannya pada dasarnya bertanggung jawab atas serangan kilat yang menggulingkan mantan Presiden Assad pada 8 Desember.
Ketika diminta untuk menanggapi laporan yang belum terkonfirmasi bahwa perempuan diserang karena mereka berbicara atau berjalan di jalan dengan laki-laki yang bukan kerabatnya, Ibu Throssell menegaskan bahwa “penting bagi otoritas sementara untuk bertindak untuk memastikan keamanan dipulihkan. .
Dia mengatakan sangat penting “mereka yang dituduh melakukan kejahatan dimintai pertanggungjawaban dan perempuan, anak-anak serta komunitas etnis dan agama yang beragam dapat sepenuhnya menggunakan hak-hak mereka.”