Tanggal 21 Juni 1979, Presiden Soeharto meresmikan Makam Bung Karno dengan menandatangani sebuah prasasti yang berbunyi: “Telah dipugar makam ini oleh Presiden Republik Indonesia” Blitar.
Pada awalnya, bangunan “Astana Mulyo” ditutup dengan kaca setebal 10 cm. Masyarakat belum diperbolehkan melihat ke dalam cungkup atau nisan. Para peziarah hanya menaburkan bunga di tempat yang telah disediakan. Areal cungkup baru dibuka hanya untuk pejabat dan keluarga dengan penjagaan petugas dari Kodim 0808 Blitar.
Baru di tahun 2000 sampai sekarang, cungkup MBK dibuka untuk umum dengan melepas kaca penutup. Kini MBK telah menjadi aset pariwisata sejarah unggulan Kota Blitar. Menjadi daya tarik utama dari berbagai lapisan masyarakat dari dalam dan luar negeri untuk datang berziarah.
sumber : detik.com