Sejarah Jembatan Gladak Perak yang Putus Akibat Erupsi Semeru

Adapun jembatan baru itu dibangun di sisi selatan jembatan lama dengan pondasi beton bertulang pada tahun 1998 mengingat kondisi jembatan lama yang sudah tua.

Panjang jembatan mencapai sekitar 130 meter dan terlihat lebih kokoh dibandingkan dengan jembatan lama. Namun sebelum akhirnya putus karena bencana alam, Jembatan Gladak Perak Baru dapat dilalui sampai ratusan kendaraan setiap harinya.

Di sekitar jembatan, terdapat beberapa warung dengan aneka jajanan. Biasanya, fasilitas tersebut digunakan oleh masyarakat sekitar untuk beristirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanannya.

“Sekarang banyak yang nongkrong, istirahat dan kembali meneruskan perjalanan. Jualan jadi ramai dan menguntungkan,” tutur salah satu pemiliki warung di sekitar Jembatan Gladak Perak, Agus.

dilansir dari kompas.com

Surabaya – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) bersama PT PAL Indonesia melaksanakan Ceremony of Keel Laying (peletakan lunas) Kapal......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist