Sedikitnya 492 orang tewas dalam serangan udara israel


Setelah hampir setahun berperang melawan Hamas di Gaza di perbatasan selatannya, Israel mengalihkan fokusnya ke perbatasan utara, tempat Hizbullah yang didukung Iran telah menembakkan roket ke Israel untuk mendukung Hamas, yang juga didukung oleh Iran.


Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang Hizbullah di selatan, timur, dan utara Lebanon, termasuk “peluncur, pos komando, dan infrastruktur teroris.” Angkatan Udara Israel menyerang sekitar 1.600 target Hizbullah di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa, katanya.


Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang terluka. Seorang pejabat Lebanon mengatakan jumlah korban tewas harian akibat kekerasan di Lebanon adalah yang tertinggi sejak perang saudara 1975-1990.


Pertempuran tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa AS, sekutu dekat Israel, dan Iran akan terseret ke dalam perang yang lebih luas.
Arab Saudi menyatakan kekhawatiran yang mendalam pada hari Senin dan mendesak semua pihak untuk menahan diri, kantor berita pemerintah SPA melaporkan.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan Amerika Serikat tidak mendukung eskalasi lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah dan bahwa Washington akan membahas “ide-ide konkret” dengan sekutu dan mitra untuk mencegah meluasnya perang.


Para pejabat Israel mengatakan peningkatan serangan udara baru-baru ini terhadap target-target Hizbullah di Lebanon dirancang untuk memaksa kelompok yang bersekutu dengan Iran itu untuk menyetujui solusi diplomatik.

Pejabat AS tersebut, yang memberikan pengarahan kepada wartawan di New York dengan syarat anonim, menepis posisi Israel, dengan mengatakan bahwa pemerintahan Biden berfokus pada “mengurangi ketegangan … dan memutus siklus serangan-serangan balasan.”

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist