sebuah penelitan menemukan dosis vaksin cacar yang efektif mencegah infeksi virus Mpox

Aulanews.id – Satu dosis vaksin cacar Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN) yang dimodifikasi cukup efektif dalam mencegah infeksi mpox dan harus tersedia bagi masyarakat yang berisiko, menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh The BMJ .

Dengan meningkatnya kembali infeksi mpox di seluruh dunia, para peneliti mengatakan temuan ini “memperkuat bukti bahwa MVA-BN efektif dalam mencegah infeksi mpox dan harus tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat yang berisiko.”

Tidak ada uji klinis acak vaksinasi terhadap mpox yang telah dilakukan. Estimasi efektivitas satu dosis vaksinasi dari studi observasional berkisar antara 36% hingga 86%, tetapi data observasional dapat rentan terhadap bias, yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat atau menyesatkan.

Untuk mengatasi hal ini, para peneliti berupaya memperkirakan efektivitas satu dosis MVA-BN terhadap infeksi mpox di dunia nyata menggunakan teknik yang disebut emulasi uji coba target. Teknik ini menerapkan prinsip desain uji coba acak pada data observasi untuk memperkirakan efek kausal dari suatu intervensi, sekaligus mengurangi bias yang umum terjadi pada studi observasi.

Temuan mereka didasarkan pada laki-laki berusia sekurang-kurangnya 18 tahun, yang memiliki riwayat menjalani tes sifilis dan infeksi menular seksual (IMS) bakteri yang dikonfirmasi laboratorium pada tahun sebelumnya, atau yang memperoleh resep pengobatan pencegahan HIV pada tahun sebelumnya.

Sebanyak 3.204 pria yang menerima vaksin dicocokkan dengan 3.204 kontrol yang tidak divaksinasi. Selama periode penelitian 153 hari, 71 infeksi mpox didiagnosis, 21 pada kelompok yang divaksinasi (tingkat 0,09 per 1.000 hari orang) dan 50 pada kelompok yang tidak divaksinasi (tingkat 0,20 per 1000 hari orang). dilansir dari reuters.com pada hari Kamis (12/9/2024).

 Risiko relatif infeksi pada kelompok yang divaksinasi dibandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi adalah 0,42, dengan demikian perkiraan efektivitas vaksin satu dosis MVA-BN terhadap infeksi mpox adalah 58%.

Para peneliti mengakui bahwa pencocokan yang ketat menghasilkan ukuran sampel yang lebih kecil dan mereka tidak dapat mengevaluasi rejimen dua dosis atau durasi perlindungan. Informasi tentang vaksinasi cacar sebelumnya, paparan seksual, dan ukuran tingkat individu dari determinan sosial kesehatan juga tidak ada.

Namun, hasil yang diperoleh didasarkan pada data yang dapat diandalkan dari sistem perawatan kesehatan yang didanai publik, dan serupa setelah dilakukan analisis lebih lanjut dengan memperhitungkan faktor-faktor lain yang berpotensi berpengaruh, sehingga memberikan keyakinan yang lebih besar terhadap kesimpulan yang diambil.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist