Para peneliti kemudian melakukan analisis statistik pada 26 dari 30 kondisi pada pasien yang data genetiknya tersedia. Mereka menemukan bahwa banyak penyakit yang diyakini disebabkan atau diperparah oleh kesepian, sebenarnya disebabkan oleh penyebab lain. Sebagian besar penyakit, menurut temuan tim, terjadi bersamaan dengan kesepian, bukan karena kesepian.
Tim menyimpulkan dengan menyarankan bahwa tampaknya kesepian dapat menyebabkan, atau mengarah pada sejumlah penyakit mental, dan bahwa kesepian mungkin berperan dalam beberapa masalah lain, seperti perkembangan peradangan atau perubahan kadar hormon , yang dapat menyebabkan berbagai masalah.
Mereka menyarankan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit mana yang benar-benar terkait dengan kesepian, atau isolasi sosial, dan mana yang sekadar insidental.