Aulanews.id – Makanan untuk jamaah haji selama berada di Arab Saudi yang dikemas dalam dus, tidak boleh didistribusikan jika belum lolos pemeriksaan.
Setiap hari bagian konsumsi menerima sampel menu yang akan dinikmati jemaah untuk makan pagi, siang dan malam.
Sampel dinilai mulai dari rasa, keseimbangan gizi, dan tampilannya. Termasuk waktu pengolahan. Menu untuk lansia juga menjadi perhatian. Khususnya kepadatan nasi dan lauknya diuji coba.
“Kami memeriksa satu per satu. Jika dianggap tidak layak maka menu itu harus dikembalikan. Menu lansia lebih harus lebih lunak,” jelas Mandradhitya, pengawas katering Daker Madinah saat ditemui Media Center Haji (MCH) di ruang konsumsi di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah Rabu, 15 Mei 2024.
Menurut Dhitya, dia dan tim memeriksa juga ketidaksesuaian tingkat kematangan. Saat tidak standar, pihaknya langsung meminta bagian konsumsi untuk mengecek ke hotel. “Kami mengecek kesesuaian menu dalam kontrak terkait rasa, aroma, tekstur dan tampilan,”
Jika tidak memenuhi standar, ada evaluasi, tindak lanjut, misal basi atau rusak. Koordinasi pihak katering dan pihak hotel dan setop distribusi dan penggantian.