Sementara itu, Usai menjenguk, Kapolda Jatim menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya tragedi yang memakan korban jiwa lebih dari seratus orang itu.
“Saya selaku Kapolda ikut prihatin dan turut menyesal sekaligus minta maaf di dalam proses pengamanan yang sedang berjalan ada kekurangan ke depan kami akan mengevaluasi bersama-sama dengan panitia pelaksana, kemudian dengan Presiden Liga dan PSSI, sehingga harapannya pertandingan sepak bola ke depan, pertandingan sepak bola yang aman, nyaman dan bisa menggerakkan ekonomi,” kata Kapolda Nico.
Dia memohon doa agar semua permasalahan ini bisa kita selesaikan bersama-sama. “Ini kota kita, ini tempat kita bersama, satu rumah ada permasalahan yakin bisa diselesaikan oleh orang yang tinggal di rumah tersebut. Kita semua bersaudara, langkah-langkah ini pasti membawa hal yang positif,” ujar Nico.
“Terima kasih untuk seluruh dokter yang sudah bekerja, terima kasih Pak Wagub mewakili Pemprov koordinasi yang sangat baik, terima kasih untuk seluruh Aremania yang sudah bekerja sama, tolong jaga kota ini, tolong jaga provinsi ini, ini milik kita,” imbuhnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa penyidik Bareskrim Polri dan Polda Jatim bekerja secara maraton menyidik kasus tersebut. Dia menjelaskan, ada 29 saksi diperiksa, terdiri dari 23 anggota Polri dan enam orang dari panitia penyelenggara pertandingan. “Untuk pemeriksaan saksi yang dari panitia penyelenggara tentunya akan dilanjutkan sampai dengan besok,” paparnya. NF