Kemudian dilanjutkan dengan menonton film dan berbagai hiburan.
Hari kedua diisi dengan dialog malam yang membahas ‘Film Pendek Bisa Jadi Apa?’ bersama Abdul Manaf selaku perwakilan Founder Festival Film Bulanan, Indra Agus Rahman selaku Head of Marketing FlipFlop TV, dr. Daniel Irawan selaku pengamat film dan Tedy Wahyudy Pasaribu selaku perwakilan komunitas Kofi Sumut.
Ada 15 film pendek karya anak bangsa yang ditayangkan. Film-film pendek tersebut merupakan Film Terpilih Festival Film Bulanan dan film lokal.
Di antaranya film Bagurau, Facticity, Dua Pilar Satu Atap, Ephemera, Pabaruak, Setelah Kita Menangis, Bersama Membangun Negeri, Pepadu, Asal Muasal Putri Hijau, Si Pecil – Kacamata Pande, Demi, Predestinasi, 4913, Parkir Sejajar dan Tanda.
Menurut Mohammad Amin Sinema Keliling Festival Film Bulanan menjadi trigger untuk mendukung sineas di daerah agar lebih percaya diri, berani menggali dan mengelaborasi nilai-nilai kearifan lokal yang universal.
“Saya optimistis kegiatan Sinema Keliling Festival Film Bulanan ini bisa menjadi semangat baru untuk sineas daerah dalam berkarya,” katanya