Aulanews.id – Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Sinema Keliling melalui program Festival Film Bulanan. Sinema Keliling merupakan bentuk ruang kreatif untuk mengapresiasi dan mempromosikan film daerah yang mengusung konsep one stop entertainment.
Sinema Keliling digelar oleh Kemenparekraf lewat program Festival Film Bulanan di berbagai daerah. Terbaru, Sinema Keliling digelar di Kota Medan, setelah sukses dilaksanakan di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Mataram dan Jambi.
Sinema Keliling di Medan bermaterikan pemutaran film-film pendek karya anak bangsa. Acara dipadu dengan berbagai hiburan seperti musik, pertunjukan kesenian, stand up comedy dan lain sebagainya. Sinema Keliling kali ini bekerja sama dengan Lake Toba Film Festival (LFTT) yang menjadi bagian dari Road to LTFF 6.0.
Kegiatan dilaksanakan di J Walk-J City, Medan, selama tiga hari dari dari tanggal 28 – 30 Juli 2023, mengusung tema #AyoNontonFilm. “Sinema Keliling merupakan bentuk ruang kreatif untuk mengapresiasi dan mempromosikan film daerah yang mengusung konsep one stop entertainment.”
“Yaitu, menonton film sambil menikmati berbagai hiburan seperti pentas seni dan musik, dialog film, penampilan komika lokal, hingga wisata kuliner, sehingga tidak hanya pegiat film yang dilibatkan tetapi juga sektor ekraf lainnya,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya. Hari pertama Sinema Keliling dibuka Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin.
Acara diisi diskusi yang bertajuk ‘Dialog Senja’ bersama Ori Semloko dari Lake Toba Film Festival, Andi P. Hutagalung dari Komunitas Medan Film Lab, Rusti Hutapea selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba dan Rista Natalia Sinaga selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo.
Kemudian dilanjutkan dengan menonton film dan berbagai hiburan.
Hari kedua diisi dengan dialog malam yang membahas ‘Film Pendek Bisa Jadi Apa?’ bersama Abdul Manaf selaku perwakilan Founder Festival Film Bulanan, Indra Agus Rahman selaku Head of Marketing FlipFlop TV, dr. Daniel Irawan selaku pengamat film dan Tedy Wahyudy Pasaribu selaku perwakilan komunitas Kofi Sumut.
Ada 15 film pendek karya anak bangsa yang ditayangkan. Film-film pendek tersebut merupakan Film Terpilih Festival Film Bulanan dan film lokal.
Di antaranya film Bagurau, Facticity, Dua Pilar Satu Atap, Ephemera, Pabaruak, Setelah Kita Menangis, Bersama Membangun Negeri, Pepadu, Asal Muasal Putri Hijau, Si Pecil – Kacamata Pande, Demi, Predestinasi, 4913, Parkir Sejajar dan Tanda.