Samudera Atlantik Sedang Dalam Keadaan Bahaya

Aulanews.id – Sebuah makalah penelitian menyatakan bahwa Samudra Atlantik sedang diserang dan bahwa dengan keadaan seperti ini, kita bisa berakhir dengan “Cincin Api” Atlantik yang mirip dengan Cincin Api Pasifik yang terkenal.

 

Dilansir dari Bgr.com, bagi mereka yang tidak familiar dengan Cincin Api Pasifik, secara dasarnya merupakan salah satu fitur geologis paling ikonik yang ditemukan di planet kita. Cincin ini menjadi rumah bagi sekitar 90 persen gempa bumi dan 75 persen gunung api. Sekarang, para peneliti mengatakan bahwa sebuah cincin api di Atlantik bisa terbentuk berkat invasi zona subduksi Gibraltar.

 

Menurut makalah baru tersebut, yang dimuat dalam edisi Februari jurnal Geologi, zona subduksi Gibraltar bisa sangat memanjang ke Atlantik. Ketika digabungkan dengan zona subduksi lain yang ditemukan di sisi lain Atlantik, itu akan menciptakan potensi untuk Cincin Api Atlantik.

 

Namun, invasi ini bukan sesuatu yang akan terjadi dengan cepat. Para peneliti mengatakan bahwa perpanjangan zona subduksi Gibraltar ke Atlantik, dan pengembangan selanjutnya dari cincin api bisa memakan waktu hingga 20 juta tahun. Tetapi jumlah pergerakan yang diperlukan untuk menutup Atlantik sepenuhnya sangat besar. Kita membutuhkan beberapa zona subduksi untuk terbentuk di sekitar tepi samudra.

 

Zona subduksi terbentuk ketika satu lempeng tektonik mendorong lempeng lain ke bawah mantel. Hal ini menyebabkan panas dari mantel melelehkan batuan, menciptakan magma yang pada akhirnya menggerakkan aktivitas gunung berapi. Untungnya, bagaimanapun, litosfer samudra Atlantik tebal dan kuat, yang seharusnya membuatnya lebih tahan terhadap pemecahan dan pembengkokan, penjelasan para peneliti dalam makalah mereka.

Sekjen Kemhan Hadiri Entry Meeting Pemeriksaan Tahun Anggaran 2024 pada Satuan Kerja Daerah/Wilayah Jumat, 22 November 2024Samarinda, Kaltim – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Mayjen TNI Tri Budi Utomo...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist