“Inilah mengapa kita ingin ada penguatan program-program pembinaan usia dini. Insyaallah untuk ASEAN Schools Games kita sudah memiliki fasilitas Cibubur Youth Elite Sport Center, harusnya prestasinya lebih meningkat,” ujar Menpora.
Secara spesifik Menpora Dito memberikan apresiasi kepada cabang olahraga (cabor) renang yang memiliki andil terbesar sebagai penyumbang medali terbanyak dengan 11 emas, 6 perak, 7 perunggu. Artinya sebanyak 50 persen dari medali emas Kontingen Indonesia berasal dari cabor renang.
“Nah ini pula yang kami harapkan ke depan linier juga di tingkat seniornya. Ini yang selalu kami sampaikan bahwa cabang olahraga renang ini karena nomornya banyak, bisa mendominasi di multievent. Agar tingkat Indonesia khususnya di Asian Games dan Olimpiade ke depan ini bisa meningkat,” terang Menpora.
“Kita juga mencatat sejarah dengan mengalahkan Filipina di final bola basket putra. Ini berarti kedua kalinya. Pertama mengalahkan Filipina di SEA Games dan dilanjutkan lagi di tingkat sekolahnya,” imbuh Menpora Dito.
Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia di ASG 2024 Andri Paranoan dalam laporannya mengatakan, ASG edisi ke-13 yang dilaksanakan di Da Nang Vietnam ini berlangsung mulai 31 Mei 2024 sampai dengan 9 Juni 2024. Dengan mempertandingkan enam cabor meliputi atletik, renang, bola basket, bulu tangkis, pencak silat, dan vovinam dengan total 107 nomor pertandingan.
“Kontingen Indonesia mengikuti 6 cabang olahraga dengan 106 nomor pertandingan, satu nomor pertandingan di pencak silat kita tidak ikuti. Jumlah total kontingen 186 orang dengan rincian 131 atlet, 23 pelatih, 6 manajer, 15 headquarters, dan 11 senior ministry official,” urai CdM Andri.