Aulanews.id – Saham Trump Media & Technology Group turun drastis pada hari Selasa, mencapai titik terendah sepanjang sejarahnya. Penurunan ini terjadi setelah Donald Trump kembali menggunakan X, platform media sosial yang menjadi pesaing Truth Social miliknya. Saham perusahaan turun hingga $21,33, dengan penurunan lebih dari 4%, dan akhirnya ditutup pada $21,42, setelah mengalami delapan hari berturut-turut penurunan.
Penurunan saham ini juga dipicu oleh menurunnya posisi Trump dalam jajak pendapat dan taruhan pemilu beberapa minggu terakhir. Saham perusahaan sering dianggap sebagai cerminan peluang Trump memenangkan pemilihan presiden berikutnya. dilansir dari reuters (21/08/2024)
“Saya selalu memandang Truth Social dan DJT sebagai mekanisme pemungutan suara, bukan mekanisme investasi,” kata Lou Basenese, presiden dan kepala strategi pasar di MDB Capital di New York. “Penilaiannya tidak pernah masuk akal jika dikaitkan dengan fundamental.”
Saham Trump Media pernah mencapai harga tertinggi $79,38 saat pertama kali melantai di Nasdaq setelah bergabung dengan Digital World Acquisition Corp. Namun, baru-baru ini, perusahaan melaporkan kerugian kuartal sebesar $16,4 juta dan pendapatan hanya $837.000, dengan nilai pasar perusahaan turun dari lebih dari $8 miliar menjadi sekitar $4,3 miliar.
Trump dijadwalkan bisa mulai menjual hampir 60% sahamnya di perusahaan tersebut bulan depan, ketika periode pembatasan berakhir. Penurunan saham ini juga disebabkan oleh persaingan ketat dalam jajak pendapat, di mana Trump mulai kehilangan keunggulannya terhadap Wakil Presiden Kamala Harris. Di platform taruhan politik PredictIt, kontrak untuk kemenangan Harris dalam pemilu mendatang diperdagangkan dengan harga lebih tinggi, sementara kontrak Trump mengalami penurunan besar.