Sagu Tumbuk Morella Masuk Pasar Nasional

Sementara kemasan besarnya berisi 10 biji sagu tumbuk dibanderol dengan harga Rp35.000.

“Dulu, setiap pembeli yang membawa oleh-oleh sagu tumbuk dari Maluku selalu menemukan masalah sagu tumbuk yang berminyak jika dibungkus dengan mika. Akhirnya banyak yang tak berminat. Nah, kemasan baru yang sekarang itu menjawab permasalahan tersebut,” katanya.

Sagu tumbuk yang diproduksi oleh Iva Sialana dan kelompoknya kini telah dipasarkan di pusat oleh-oleh Bandara Pattimura, Ambon, dengan harapan bahwa pelancong yang mendatangi Kota Ambon dapat membeli oleh-oleh sagu tumbuk tersebut dengan mudah.

Tak hanya di Bandara Pattimura, Sagu Tumbuk Bintang Morella kini telah mentereng berjajar bersama camilan kekinian lainnya di berbagai rak supermarket di Kota Ambon.

Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Maluku pun sedang menaruh perhatian pada UMKM di daerah itu. Pemprov Maluku tengah melakukan pendataan koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah (KUMKM) di daerah itu.

“Karakteristik keberadaan koperasi dan UMKM sangat dinamis berkembang sehingga kebijakan pemerintah dalam memberdayakan KUMKM membutuhkan, indikator data makro dan mikro, by name by address, untuk menunjang urgensi pembangunan basis data tunggal koperasi dan UMKM, guna penyediaan satu data KUMKM yang akurat dan menyeluruh,” ujar Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie.

Sementara itu Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Maluku menyebutkan sebanyak 510 dari target 887 pelaku UMKM di Maluku telah mendapat bantuan permodalan wirausaha pemula.

“Jadi ini merupakan salah satu program Dinas KUMKM untuk mengembangkan UMKM di Maluku,” ujar Kepala Dinas KUMKM Maluku M. Nasir Kilkoda.

“Ada yang bilang kami cuma fokus di timnas senior, padahal pembinaan usia muda sudah kami lakukan juga,” lanjut Arya. Sebagai gambaran konkret, Arya mengatakan Indonesia baru saja mencatat sejarah dengan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist