Aulanews.id – Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) Group mengunjungi sejumlah UMKM binaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) di Palembang, Sumatera Selatan pada 23 – 24 Maret 2024.
Kunjungan ini dilakukan bersamaan dengan program Safari Ramadan Pupuk Indonesia Group sekaligus menjadi komitmen PIKA-PI Group mendorong kemajuan dan perkembangan UMKM binaan hingga mampu bersaing di pasar internasional.
Ketua Umum PIKA-PI Group Tata Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa, PIKA-PI Group bersama Pupuk Indonesia Group memiliki komitmen yang kuat dalam pembinaan UMKM.
Kotimetmen tersebut khususnya bergerak di bidang wastra atau kain tradisonal seperti UMKM yang ada di sekitar wilayah operasional Pusri.
“Kita semua tahu jika Pusri merupakan pionir industri pupuk dan petrokimia di Indonesia, serta memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan UMKM wastra atas operasional usahanya.”
“Sementara wastra yang banyak dikembangkan oleh UMKM binaan Pusri adalah karya peninggalan dari kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan Buddha tertua di Nusantara,” ujar Tata.
Ia menambahkan, pembinaan ini dilakukan untuk mendorong UMKM wastra naik kelas dengan memperluas pasar. Tidak hanya untuk pasar di dalam negeri tapi juga mancanegara.
“Pembinaan dilakukan dengan memberikan pinjaman modal dan peningkatan kompetensi sehingga para UMKM dapat menghasilkan produk yang bersaing di tingkat nasional maupun global.”
“Agar bisa menarik pasar global kita juga mendorong para UMKM wastra yang menjadi binaan menggunakan pewarna dari bahan alam. Lingkungan saat ini tengah menjadi isu global,” jelas Tata.
“PIKA-PI Group terlibat langsung dalam rangkaian acara ini, keterlibatannya dengan melakukan kunjungan kepada UMKM binaan, Kami berharap kunjungan ini menjadi bentuk perhatian yang mampu memotivasi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi,” ungkapnya.
Sejak bergabung menjadi mitra, UMKM ini mulai menerima pesanan dan pengiriman songket keluar kota dan mancanegara.
Kunjungan berikutnya ke KC Haris Jaya yang bergerak di produksi kain tenun blongsong, blongket, tajung dan jumputan yang merupakan kain khas Palembang, kemudian Jami Collection, dimana UMKM ini melakukan inovasi pada kain jumputan yang dikombinasikan dengan motif ecoprint, tenun, batik dan lainnya.