Rusia Tangkap Pelaku Serangan Mematikan di Konser Moskow, Putin Tuding Ukraina

Belgrade, Serbia - October 16, 2014: Russian President Vladimir Putin and Serbian President Tomislav Nikolić  during the military parade "March of the victorious" in Belgrade. President Vladimir Putin of Russia arrived in Belgrade to commemorate the city’s liberation by the Red Army and Yugoslav Partisans in 1944. during World War II.
Belgrade, Serbia - October 16, 2014: Russian President Vladimir Putin and Serbian President Tomislav Nikolić during the military parade "March of the victorious" in Belgrade. President Vladimir Putin of Russia arrived in Belgrade to commemorate the city’s liberation by the Red Army and Yugoslav Partisans in 1944. during World War II.

ISKP berupaya untuk menciptakan kekhalifahan di Afghanistan, Iran, Pakistan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.

Putin menyebut peringatan bulan Maret dari kedutaan besar negara-negara Barat sebagai sebuah “provokasi”.

Namun, mengutip sumber di dinas keamanan Rusia, lembaga negara Tass pada hari Sabtu mengakui bahwa dinas keamanan Rusia memang menerima informasi dari AS mengenai potensi serangan teroris.

FSB sebelumnya mengatakan telah menggagalkan serangan terhadap sinagoga Moskow oleh ISKP.

Pada hari Sabtu, berita negara Rusia menayangkan rekaman interogasi terhadap tiga tersangka penyerang, termasuk seorang tersangka yang berbicara dalam bahasa Tajik melalui seorang penerjemah.

ISKP sebelumnya dilaporkan telah merekrut warga radikal dari Asia Tengah, termasuk Tajikistan.

Dalam salah satu klip yang diedarkan oleh blogger Rusia, anggota pasukan keamanan terlihat memotong telinga seorang pria yang kemudian diinterogasi atas serangan tersebut.

Pihak berwenang Rusia juga baru-baru ini melakukan serangkaian penggerebekan terhadap militan Islam bersenjata di wilayah Ingushetia, yang menyebabkan baku tembak antara polisi dan para pejuang.

Paweł Wójcik, seorang spesialis dalam penyampaian pesan dan propaganda ISIS, mengatakan pesan yang disampaikan ISIS setelah serangan di Moskow serupa dengan serangan sebelumnya yang diklaim kelompok tersebut di Teheran dan Kabul.

“Pesan yang kami lihat dari ISIS setelah serangan itu adalah pesan standar,” kata Wójcik kepada Guardian.

Wójcik mengatakan ISIS mempunyai “banyak motif” untuk melancarkan serangan teroris di Rusia, termasuk keterlibatan Moskow dalam kampanye melawan ISIS di Burkina Faso, Mali dan Suriah.

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist