Rusia Tangkap Pelaku Serangan Mematikan di Konser Moskow, Putin Tuding Ukraina

Belgrade, Serbia - October 16, 2014: Russian President Vladimir Putin and Serbian President Tomislav Nikolić  during the military parade "March of the victorious" in Belgrade. President Vladimir Putin of Russia arrived in Belgrade to commemorate the city’s liberation by the Red Army and Yugoslav Partisans in 1944. during World War II.
Belgrade, Serbia - October 16, 2014: Russian President Vladimir Putin and Serbian President Tomislav Nikolić during the military parade "March of the victorious" in Belgrade. President Vladimir Putin of Russia arrived in Belgrade to commemorate the city’s liberation by the Red Army and Yugoslav Partisans in 1944. during World War II.

Orang-orang bekerja di reruntuhan bangunan yang hancur

Siapa yang diduga berada di balik serangan Moskow?

Baca selengkapnya

Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan penembakan itu terjadi dalam konteks “perang yang berkecamuk” antara ISIS dan negara-negara yang memerangi Islam.

Para pejabat Rusia dan saluran-saluran berita negara selama ini bungkam mengenai klaim ISIS sebagai pelaku serangan tersebut, namun seorang pejabat AS mengatakan Washington mempunyai data intelijen yang mengkonfirmasi hal tersebut.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan bahwa upaya untuk mengalihkan kesalahan adalah hal yang biasa dilakukan Putin dan “penjahat lainnya”. Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat Rusia terlibat dalam tuduhan terhadap Kyiv “dengan tujuan membangkitkan histeria anti-Ukraina di masyarakat Rusia dan menciptakan kondisi untuk meningkatkan mobilisasi warga Rusia ke dalam agresi kriminal terhadap negara kami”.

Beberapa pejabat Rusia juga berspekulasi bahwa Ukraina, negara tempat Rusia melancarkan invasi besar-besaran dua tahun lalu, adalah pihak yang bertanggung jawab.

Alexei Chepa, wakil ketua pertama komite Duma Negara untuk urusan internasional, mengatakan “peristiwa tersebut ada hubungannya dengan Ukraina”.

Jumlah korban tewas akibat serangan itu meningkat menjadi 133 pada Sabtu sore, menurut pernyataan komite investigasi Rusia. Putin mengumumkan hari berkabung pada hari Minggu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam serangan itu.

Pihak berwenang Rusia mengatakan setidaknya 145 orang terluka, dengan 16 orang dalam “kondisi kritis” pada hari Sabtu.

“Ada yang bilang kami cuma fokus di timnas senior, padahal pembinaan usia muda sudah kami lakukan juga,” lanjut Arya. Sebagai gambaran konkret, Arya mengatakan Indonesia baru saja mencatat sejarah dengan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist