AulaNews.id – KHARKIV, Ukraina, 27 Maret – Rusia mungkin menggunakan bom berpemandu jenis baru dalam serangan udara di kota Kharkiv di timur laut Ukraina yang menewaskan sedikitnya satu orang pada Rabu, kata pejabat setempat.
Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 28 Marert 2024, para pejabat mengatakan empat anak termasuk bayi berusia tiga bulan termasuk di antara 19 orang yang terluka di Kharkiv dalam serangan terbaru sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, beberapa di antaranya menyebabkan pemadaman listrik, termasuk di Kharkiv.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengutuk serangan itu sebagai “teror Rusia” dan Volodymyr Tymoshko, kepala polisi regional Kharkiv, mengatakan Moskow mungkin menggunakan bom berpemandu jenis baru yang ia gambarkan sebagai UMPB D-30.
“Ini adalah sesuatu antara bom udara berpemandu yang mereka (Rusia) gunakan baru-baru ini, dan sebuah rudal. Bisa dikatakan ini adalah bom terbang,” kata Tymoshko di lokasi serangan.
Gubernur wilayah, Oleh Synehubov, juga menyatakan bahwa Moskow mungkin telah menggunakan bom jenis baru, dengan mengatakan: “Tampaknya Rusia memutuskan untuk menguji bom mereka yang telah dimodifikasi pada penghuni rumah.”
Rusia tidak segera mengomentari pernyataan mereka. Mereka membantah menargetkan warga sipil meskipun perang telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang terpaksa mengungsi dan menghancurkan kota-kota besar.
Dua bangunan tempat tinggal dan sebuah institusi medis hancur sebagian, dan total 14 bangunan, termasuk fasilitas pendidikan, rusak, kata Synehubov melalui messenger Telegram.
SERANGAN BARU SETELAH TENGAH MALAM
Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov, juga menulis di Telegram, melaporkan serangan lain setelah tengah malam di sebuah distrik kota yang menghancurkan sebuah restoran dan memecahkan jendela di gedung yang berdekatan. Tidak ada cedera.
Jaksa di wilayah Kharkiv melaporkan bahwa seorang anak laki-laki berusia 12 tahun tewas ketika pasukan Rusia menembaki kota Borova, tenggara Kharkiv.
Polisi menutup bangunan tempat tinggal berlantai lima yang terkena dampak, jendela-jendelanya pecah dan balkon-balkonnya rusak parah.
“Beberapa orang tidak beruntung. Satu orang tewas, yang lain mengalami luka pecahan peluru,” kata Kateryna Velnychuk, yang sedang bersama pacarnya di dalam gedung ketika gedung tersebut dihantam.
Di tempat kejadian, seorang pria dengan kepala diperban mencari di antara puing-puing apartemen yang rusak untuk mencari dua kucing, yang akhirnya dia temukan dalam keadaan hidup.