Rusia Mengebom Fasilitas Listrik Ukraina, Zelenskiy Mencari Pertahanan Udara

AulaNews.id- KYIV (22 Maret) – Rusia menggempur fasilitas pembangkit listrik Ukraina pada Jumat dalam sebuah serangan yang digambarkan oleh Kyiv sebagai serangan udara terbesar terhadap infrastruktur energinya dalam dua tahun perang, dan digambarkan oleh Moskow sebagai balas dendam atas serangan Ukraina selama pemilihan presiden.

Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 23 Maret 2024, serangan rudal dan pesawat tak berawak menghantam bendungan besar di atas sungai Dnipro, menewaskan sedikitnya lima orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang lainnya kehilangan aliran listrik, memaksa Kyiv untuk mencari pasokan listrik darurat dari Polandia, Rumania dan Slovakia, kata para pejabat Kyiv.

Presiden Volodymyr Zelenskiy, yang berbicara dalam pidato video malamnya, mengatakan serangan tersebut membuktikan sekali lagi bahwa serangan Rusia terhadap infrastruktur hanya dapat dihentikan dengan lebih banyak sistem pertahanan udara dan memerlukan kemauan politik dari sekutu Ukraina.

“Teror Rusia hanya mungkin terjadi saat ini karena kita tidak memiliki cukup sistem pertahanan udara modern yang, sejujurnya, memerlukan kemauan politik yang cukup untuk menyediakannya,” kata Zelenskiy.

“Semua mitra kami tahu apa yang dibutuhkan dan siapa yang dapat membuat keputusan yang benar-benar menyelamatkan nyawa.”

Bantuan militer ke Ukraina dari sekutu Barat telah melambat dalam beberapa bulan terakhir, khususnya paket bantuan senilai $60 miliar dari Washington, yang terhenti karena perselisihan politik di Kongres AS.

Serangan tersebut, yang menurut Kyiv menyebabkan pemadaman listrik di tujuh wilayah, menghidupkan kembali kenangan musim dingin tahun 2022-2023 ketika Moskow secara rutin mengebom jaringan listrik Ukraina.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist