Ini adalah upaya kedua Rusia untuk mencapai resolusi, sayangnya Rusia gagal mendapatkan jumlah dukungan minimum yang diperlukan dan hanya memenangkan empat suara.
Sebuah resolusi memerlukan setidaknya sembilan suara dan tidak ada veto dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris yang mendukung rancangan resolusi Rusia atau Tiongkok untuk dapat diadopsi.
Berbeda dengan upaya pertama Rusia pada Senin (16/10/2023) yang mendapat dukungan dari lima anggota dewan.
Duta Besar Malta, Vanessa Frazier untuk PBB mengatakan, sepuluh anggota Dewan Keamanan terpilih sekarang berencana untuk mengerjakan rancangan resolusi baru.
“Krisis ini juga dicekam oleh meningkatnya risiko penyebaran regional. Hal ini memerlukan perhatian penuh kita, kami mempunyai tugas dan kewajiban untuk bertindak.” Kata Vanessa Frazier.
Penulis: Cindy
Editor : Hendro