Rusia dan Belarus Akan Latihan Militer di Dekat Perbatasan Ukraina

Aulanews.id – Rusia akan melakukan latihan militer bersama Belarus di dekat perbatasan Ukraina pada 9-20 Februari mendatang, di tengah ketegangan Moskow dan NATO.

Dalam latihan itu, mereka juga akan memeriksa kesiapan dan kemampuan pasukan siaga reaksi cepat pertahanan udara untuk menyelesaikan tugas melindungi fasilitas vitall.

Sebagaimana dilansir TASS, kedua pasukan negara ini kemudian akan beralih ke latihan kohesi. Kohesi tempur merupakan persatuan pasukan untuk mempertahankan keinginan dan komitmen mereka dalam mencapai misi melalui pertempuran.

Selama tahap kohesi tempur, pasukan mempraktikkan operasi pertahanan dan melawan geng senjata ilegal.

Dalam latihan itu, sejumlah alat utama sistem pertahanan atau alutsista juga digunakan, di antaranya tank, kendaraan tempur infanteri, senjata artileri, dan rudal anti-tank.

Secara keseluruhan, latihan ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Periode pertama pada 9 Februari, kedua pasukan negara akan berlatih mengerahkan personel dan menciptakan gugus tugas di wilayah Belarus dalam waktu singkat.

Di tahap ini, pasukan akan berlatih melindungi dan mempertahankan fasilitas vital negara, militer, dan melindungi perbatasan negara di wilayah udara.

Latihan militer tahap kedua, Union Resolve 2022, akan berlangsung pada 10-20 Februari. Pasukan akan berlatih memerangi dan memukul mundur agresi asing, melawan terorisme, dan melindungi kepentingan negara.

Pasukan akan berlatih di tempat pelatihan Domanovsky, Gozhsky, Obuz-Lesnovsky, Brestsky, dan Osipovichsky, juga di beberapa bagian di Belarus. Mereka juga akan menggunakan lapangan terbang Baranovichi, Luninets, Lida, dan Machulishchi.

Rencana latihan militer bersama ini dianggap membuat konflik di perbatasan Ukraina memanas, walau Eropa sedang terus menggalakkan diplomasi untuk meredam ketegangan.

Ketegangan itu bermula saat Rusia mengerahkan sekitar 100 ribu pasukan di perbatasan Ukraina. Amerika Serikat kemudian mengklaim, Moskow siap menginvasi Kiev kapanpun.

Rusia membantah tuduhan itu. Mereka menegaskan, pengerahan pasukan ke perbatasan Ukraina dilakukan karena NATO menambah kekuatan di sekitar negaranya.

sumber: CNN Indonesia

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist