‘Rumah sakit telah menjadi medan pertempuran’: sistem kesehatan Gaza di ambang kehancuran

Diperlukan tindakan segeraDr. Peeperkorn dan Mr. Türk bersuara menuntut peningkatan bantuan kemanusiaan, percepatan evakuasi, dan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional.

“Itu perlindungan rumah sakit selama peperangan adalah hal yang terpenting dan harus dihormati oleh semua pihak, setiap saat,” tegas Türk.

WHO telah memverifikasi 654 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza sejak Oktober 2023, yang mengakibatkan 886 korban jiwa dan 1.349 luka-luka.

Setiap serangan tidak hanya menyebabkan kerusakan pada bangunan tetapi juga banyak nyawa yang terganggu, tidak adanya akses terhadap perawatan penting dan kehilangan martabat.

Meski mengalami kehancuran, sistem kesehatan Gaza tetap bertahan. “Melawan segala rintangan, petugas kesehatan, WHO, dan mitranya telah menjaga layanan tetap berjalan semaksimal mungkin,” kata Dr. Peeperkorn.

Baca Juga:  Serangan udara Ukraina di Belgorod melukai 8 orang, kata gubernur

Pemulihan fasilitas seperti Kompleks Medis Al-Shifa dan Nasser menunjukkan kemampuan wilayah tersebut untuk membangun kembali. “Ini adalah suatu prestasi dan merupakan alasan untuk berharap,” katanya.

Namun, tanpa adanya gencatan senjata dan peningkatan perlindungan terhadap layanan kesehatan, masa depan negara ini akan tetap mengecewakan.

Berita Terkait

Pertumbuhan global akan tetap lemah pada tahun 2025 di tengah ketidakpastian, laporan PBB memperingatkan

Sekjen PBB menyampaikan belasungkawa di tengah kebakaran hutan dahsyat di California

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top