Aulanews.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini diminta agar tidak hanya marah dalam menyikapi masalah mengenai penyaluran bantuan sosial (bansos). Perlu pula memperbaiki sistem agar problem lekas terselesaikan.
Ace berkata Komisi VIII DPR telah beberapa kali mengingatkan soal penyaluran bansos. Terutama soal data yang ternyata masih ditemukan orang yang sudah meninggal dunia.
“Belum lagi soal pengadaan BPNT yang nilai komoditasnya di atas rata-rata dan kualitasnya yang tidak sesuai harapan,” ujar Ace.
Sebelumnya, Risma kerap meluapkan emosinya pada saat melihat temuan kendala penyaluran dan distribusi bansos dalam beberapa kali inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan.
Mulai dari pendamping penerima bansos hingga pejabat bank pernah menjadi sasaran luapan amarahnya. Akhir-akhir ini, Risma marah saat mengetahui sejumlah kartu penerima bansos diblokir pihak bank di Riau.
Selain itu, Risma juga meluapkan emosinya saat mendapati pemotongan bansos di Tangerang pada Juli 2021, temuan bansos macet sebulan di Tuban pada Juli 2021, temuan 8 ribu bansos PKH belum tersalur di Jember pada Agustus 2021, serta temuan rekening penerima bansos terblokir di Riau pada Agustus 2021.
Sumber : cnnindonesia.com