“Awalnya ingin lagu galau, namun aku sadar aku tipikal orang yang punya energi terlalu besar untuk sedih. Lalu aku melihat bahwa lagu Bollywood bahkan ada yang dipadukan dengan K-Pop. Di situlah aku terinspirasi untuk membuat lagu yang bernuansa semangat dengan musik India,” kata Cinta Laura.
Selain itu juga, Cinta memasukkan budaya Indonesia ke dalam single-nya melalui penggunaan instrumen musik tradisional.
Beberapa di antaranya adalah kecapi Minang, saluang, dan sarunai dari Minang, sape dan vokal Kalimantan, kendang dangdut, hingga kendang Sunda.
” Menurut aku, anak muda perlu mempromosikan budaya Indonesia lewat musik pop untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa instrumen tradisional juga bisa keren dan dibuat lebih modern,” imbuh dia.
Dengan menggabungkan unsur musik tradisional Nusantara dan musik India yang memiliki nuansa lagu pop modern, Cinta ingin menunjukkan bahwa budaya Indonesia juga bisa dikemas menjadi sesuatu yang cool. Ia berharap “Markisa” bisa diterima oleh para pendengarnya.
“Aku berharap banyak orang yang bisa dengar lagu ini, menghargai kerja keras yang aku curahkan untuk membuat lagu ini, dan bisa bangga dengan budaya yang Indonesia miliki. Aku juga ingin “Markisa” menjadi single ikonik yang mampu mengangkat semangat siapapun serta membuat mereka bahagia dan merayakan kehidupan,” ucapnya.
Markisa” merupakan single pertama Cinta Laura sepanjang tahun 2021. Single terakhir sebelumnya adalah “Cloud 9” yang rilis April 2020 lalu. Cinta pun mengakui bahwa “Markisa” adalah karyanya yang tertunda.
“Aku sudah ingin merilis single dari Agustus tahun lalu. Namun, aku percaya kalau semua yang terjadi pasti ada alasannya. Aku yakin, ada alasan yang baik kenapa sekarang adalah waktu yang tepat untuk merilis lagu,” ia menyatakan.