“Komunisme yang dipaksakan di Rusia telah menghilangkan ratusan ribu sebetulnya jutaan nyawa orang Kristen. Ratusan ribu pastor Kristen Ortodoks, dan membakar gereja-gereja mereka. Serangan yang begitu kejam pada Gereja Rusia,” tuturnya.
Selanjutnya “Pada tahun 1917 setelahnya, mereka mulai menyusupi Palestina pada tahun 1920 dan1930. Pada tahun 1930, ada anggota konggres di Texas Lyndon B. Jhonson. Dia menyelundupkan senjata, roket dan bom dari Texas ke Palestina. Menyerahkannya ke tangan teroris komunis Yahudi yang menyusupi Palestina,” ungkapnya.
Skali lagi dia menegaskan bahwa pada waktu itu “Tidak ada Israel, apalagi Negara Israel, tapi yang ada Palestina,” tegasnya.
“Mereka senang akan hal itu, itu bukan teori konspirasi. Buktinya ada di perpustakaan Lyndon B. Jhonson. Peti senjata itu dilabeli dengan “Texas Grapefruit”. Granat-granat itu disamarkan menjadi “Texas Grapefruit” ungkapnya.
“Grapefruit” yang sama yang diperuntukkan hotel King David? Ya. Jadi pada tahun 1920,1930, dan 1940 an orang Eropa Ashkenazi menginvasi Palestina, menyusup. Orang Arab, Kristen, Muslim dan Yahudi. Semua orang Palestina khawatir dengan kedatangan Komunis Ashkenazi dari Eropa,” jelasnya.
Yahudi Palestina dengan Yahudi Pendatang
Lebih lanjut, Rick menerangkan bahwa “Yang disebut “Yahudi Pendatang” membunuh. Mereka membunuh orang Yahudi di Palestina. Ya. Anda tahu itu. Meraka membunuh orang Yahudi yang tinggal di Palestina, mereka membunuh orang Kristen, Muslim hingga mereka akhirnya mencapai fase penentu. Dimana mereka jumlah yang cukup untuk mengambil alih Palestina, “ungkapnya.
Akhirnya “Dan mendeklarasikan kemerdekaan mereka pada tahun 1948. Dan Harry S.Truman, Freemason tingkat ke 33 dengan cepat mengakui Negara baru ini sebagai sebuah Negara. Dan begitulah hingga tahun 1948 negara Israel Berdiri tidak pernah ada kedamaian di Timur tengah sejak hari itu,” jelasnya.