Kontrak politik tersebut, lanjut mantan Kades Asmorobangun ini, merupakan bentuk keseriusan dari cabup yang berpasangan dengan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I, karena konsekuensinya ketika programnya tidak dilaksanakan, sudah ada perjanjian tertulis, hitam di atas putih.
“Mas Deny sangat hebat sekali, seorang calon bupati mau mengunjungi seluruh dusun, bahkan melakukan kontrak politik dengan tokoh masyarakat di seluruh dusun se Kabupaten Kediri. Kalau program itu tidak benar-benar akan dilaksanakan, maka tidak mungkin hal itu dilakukannya,” tegasnya. (Hikam)