Aulanews Daerah Ribuan Warga Puncu Siap Coblos Blangkone

Ribuan Warga Puncu Siap Coblos Blangkone

Aulanews.id – Kediri, Ribuan warga masyarakat di wilayah Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, menyatakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang siap untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Bupati – Wakil Bupati Kediri Nomor Urut 1, H. Deny Widyanarko – Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I (Deny-Mudawamah), dengan cara mencoblos kartu suara bergambar blangkon (coblos blangkone).

Hal itu disampaikan oleh para tokoh masyarakat (tomas), tokoh agama (toga), dan tokoh pemuda pada saat kampanye cabup yang identik mengenakan Blangkon Hijau dan dikemas dalam kegiatan Sambang Dusun di delapan desa se Kecamatan Puncu, Rabu (16/10).

Mantan Kepala Desa Asmorobangun, Sukendri mengatakan, pihaknya sangat setuju dengan program-program pro rakyat dari Mas Deny yang akan menggelontorkan dana untuk pembangunan di setiap dusun, bukan hanya membangun pada beberapa tempat saja.

Baca Juga:  Adu Banteng! 2 Sopir Tewas, 8 Penumpang Bus Eka dan 9 Penumpang Bus Sugeng Rahayu Luka-Luka, Berikut Daftar Nama Korbannya

“Dengan pembangunan dusun, maka akan tercipta kesejahteraan yang merata di semua dusun. Maka dari itu, kami siap untuk mencoblos blangkone, agar program pembangunan dusun sebesar Rp300-500 juta per dusun per tahun yang dicanangkan Mas Deny bisa terwujud,” katanya.

Sukendri juga mengaku yakin dengan program pembangunan dusun tersebut, karena APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Kediri sangat mampu untuk dianggarkan pembangunan dusun sebesar Rp300-500 juta per dusun per tahun.

“Apalagi Mas Deny juga telah melakukan kontrak politik dengan jaminan apabila dalam dua tahun menjabat tidak menganggarkan pembangunan dusun sebesar Rp300-500 juta per dusun per tahun tersebut, maka beliau siap untuk mengundurkan diri sebagai bupati,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jepang Jalin Kerjasama Dengan Unzah, Buka Jurusan 7 Bahasa Asing

Kontrak politik tersebut, lanjut mantan Kades Asmorobangun ini, merupakan bentuk keseriusan dari cabup yang berpasangan dengan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I, karena konsekuensinya ketika programnya tidak dilaksanakan, sudah ada perjanjian tertulis, hitam di atas putih.

“Mas Deny sangat hebat sekali, seorang calon bupati mau mengunjungi seluruh dusun, bahkan melakukan kontrak politik dengan tokoh masyarakat di seluruh dusun se Kabupaten Kediri. Kalau program itu tidak benar-benar akan dilaksanakan, maka tidak mungkin hal itu dilakukannya,” tegasnya. (Hikam)

Berita Terkait

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top