Timnas Indonesia U-23 juga masih bisa mengintip peluang lolos lewat jalur playoff kontra wakil Afrika, Guinea, untuk memperebutkan satu tiket. Laga ini akan digelar di Clairefontaine, Prancis pada Kamis, 9 Mei 2024 mendatang.
Sesmenpora pun mengatakan akan mengadakan nonton bareng (nobar) lagi untuk melihat pertandingan penentuan Timnas U-23 menuju pentas Olimpiade 2024 Paris. “Kita masih akan melakoni pertandingan perebutan peringkat ketiga, dan masih ada peluang. Insyallah Kemenpora akan membuat nobar lagi untuk terus memberi dukungan kepada perjuangan Timnas U-23 kita,” tambah Sesmenpora.
Jalannya pertandingan, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan U-23. Dalam laga yang dilangsungkan di Abdullah bin Khalifah Stadium, Senin (29/4) malam Timnas Indonesia U-23 sebelumnya sempat unggul 1-0 lebih dulu sepakan Muhammad Ferrari pada menit 61. Namun, setelah melihat Video Assistant Referee (VAR), wasit Shen Yinhao yang memimpin pertandingan membatalkan gol tersebut.
Petaka melanda Timnas Indonesia U-23 di menit 84 setelah kapten Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho, terkena kartu merah karena ketahuan melepaskan tendangan ke arah Pemain Uzbekistan U-23, Jasurbek Jaloliddinov.
Laga pun berakhir setelah Uzbekistan U-23 mencetak gol kedua pada menit 86, setelah Pratama Arhan mencetak gol bunuh diri. Setelah waktu normal berakhir, Uzbekistan U-23 menang 2-0 atas Timnas Indonesia U-23.
Beberapa Eselon I Kemenpora yang ikut menyaksikan nonton bareng Timnas U-23 vs Uzbekistan diantaranya Deputi Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta. (amr)