Ribuan Keluarga Lebanon Mengungsi ke Suriah untuk Menghindari Konflik yang Meningkat

Aulanews.id – Ribuan keluarga dari Lebanon dan Suriah melarikan diri dari konflik yang semakin memanas di Lebanon pada hari Rabu. Mereka berbondong-bondong menuju Suriah, melewati antrean panjang bus dan mobil yang menunggu berjam-jam di perbatasan untuk mencapai tempat yang dianggap lebih aman meskipun Suriah juga dilanda perang. PBB memperkirakan bahwa jumlah pengungsi ini akan terus bertambah karena serangan udara Israel di Lebanon bagian selatan dan timur terus berlanjut. Pejabat setempat menyebutkan bahwa lebih dari 600 orang telah tewas, dengan banyak di antaranya adalah wanita dan anak-anak. dilansir dari the japan news (26/09/2024)

Pejabat PBB memperkirakan bahwa ribuan keluarga Lebanon dan Suriah telah melakukan perjalanan. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah karena Israel menargetkan Lebanon selatan dan timur dalam pemboman udara yang menurut pejabat setempat telah menewaskan lebih dari 600 orang minggu ini, sedikitnya seperempatnya adalah wanita dan anak-anak. Israel mengatakan pihaknya menargetkan pejuang dan senjata Hizbullah.

Di perbatasan Suriah, orang-orang harus menunggu berjam-jam untuk diproses oleh petugas sementara pekerja bantuan membagikan makanan, air, serta kebutuhan lainnya. Pengungsi yang tiba di Suriah harus menunggu lebih lama karena petugas imigrasi kewalahan oleh banyaknya pengungsi yang datang. Selain itu, beberapa orang mengalami luka-luka akibat serangan terbaru di Lebanon.

“Banyak yang harus menghabiskan malam di luar rumah sambil menunggu giliran,” kata Rula Amin, juru bicara badan pengungsi PBB, dalam sebuah pernyataan.

Amin mengatakan beberapa orang yang datang dari Lebanon terlihat mengalami luka-luka akibat serangan baru-baru ini.

Di kota perbatasan Suriah, Jdeidet Yabous, beberapa keluarga duduk dengan murung di pinggir jalan saat wartawan Associated Press mengunjungi daerah tersebut. Sebagian menggunakan tas mereka sebagai tempat duduk, menunggu taksi, bus, atau kerabat menjemput mereka. Banyak yang mengatakan mereka telah menghabiskan delapan atau sembilan jam dalam kemacetan hanya untuk masuk ke Suriah.

Sebelum melintasi perbatasan, kerumunan orang memadati kantor pemerintah untuk diproses oleh petugas imigrasi dan, dalam kasus warga negara Suriah, untuk menukar $100 menjadi pound Suriah sebelum masuk — tindakan yang diberlakukan dalam upaya untuk menopang mata uang lokal dengan membawa lebih banyak dolar ke negara tersebut. Karena lonjakan permintaan yang tiba-tiba, persediaan pound Suriah di perbatasan menipis.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist