Aulanews.id.surabaya. Aliansi GASPER (Gerakan Serikat Pekerja) Jawa Timur kembali melakukan aksi demonstrasi. Peserta aksi demo kali ini melibatkan 50 ribu orang. Mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Jombang, Kediri, Tuban,Probolinggo, Jember hingga Banyuwangi.
Aksi hari ini dilakukan lantaran karena para buruh kecewa dengan sikap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang tidak berkenan menemui puluhan ribu buruh yang melakukan aksi demonstrasi. Sebelumnya, rencana demo sudah diinformasikan di jauh hari, kepada pihak kepolisian polda jawa timur dan pemerintah provinsi Jawa Timur.
Nuruddin Hidayat, selaku Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jawa Timur mengatakan bahwa aksi hari ini merupakan aksi lanjutan atas tindakan Gubernur Jatim yang tak hadir dalam demo pada hari Senin “ Aksi hari ini merupakan aksi lanjutan untuk memperjuangkan kenaikan pada tahun 2022. Tetapkan UMK dan UMSK sesuai dengan rekomendasi Bupati/Waliko yang telah merekomendasikan kenaikan upah di luar ketentuan PP. No. 36/2021 dan sesuai dengan usulan Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh, baik itu UMK maupun UMSK tahun 2022’’ tegasnya.
Aksi hari ini dipusatkan di Gedung Grahadi Surabaya, dengan melibatkan massa aksi dari berbagai daerah yang akan berkumpul terlebih dahulu di Cito mall pada pukul 12 siang, kemudian bergerak bersama menuju gedung Grahadi, Surabaya. “
Tak hanya itu, ribuan orang yang tergabung dalam aksi demo , juga menuntut Gubernur Jawa Timur agar melakukan revisi keputusan Nomor 188/783/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Timur tahun 2022 dan lalukan pembahasan ulang UMK 2022 tanpa menggunakan PP No. 36/2021. Lakukan pembahasan ulang dengan mengacu kepada UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. *icha