Reuni Keluarga Jawa dan Upaya Menguak Keterkaitan Laskar Diponegoro

Ilustrasi Foto: Ibu Ibu Muslimat NU Ranting memainkan Hadrah pada ivent Reuni Keluarga Jawa
Ilustrasi Foto: Ibu Ibu Muslimat NU Ranting memainkan Hadrah pada ivent Reuni Keluarga Jawa

Suatu hari saya bertemu dan berdiskusi dengan salah satu kolega yang bekerja sebagai Dosen Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Beliau bernama Dr. KH. Kharisudin Aqib, MAg.  Saat saya menyinggung bahwa saya memiliki nasab dari Binangun Blitar, beliau langsung memeluk saya sambil berujar: “Berarti awake dewe isek sedulur…”. Sama seperti keyakinan sejumlah masyarakat yang lain, beliau menyakini bahwa mbah buyut nya yang berasal dari kawasan Blitar selatan ini masih memiliki trah atau garis keturunan dari sang pangeran, atau setidaknya dengan para pasukannya.  Maka setiap kali saya berpapasan dengan pengasuh PonpesTerpadu Daru Ulil Albab Kelutan Ngronggot Nganjuk yang juga mursyid thoriqot Qodiriyah wa Naqsyabandiyah ini langsung memeluk saya sambil berujar “Dulurku…..!”  

* Penulis adalah Staf Pengajar di UIN Sunan Ampel Surabaya dan salah satu keturunan mbah Mad Yaqin atau Eyang Joparto, Blitar.

Kemudian, usai kegiatan ASEAN-U.S Defence Ministers’ Informal Meeting, Wamenhan RI berjumpa dengan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Timor-Leste, Lieutenant General Domino’s Raul. Pertemuan ini menegaskan pentingnya hubungan berbasis saling percaya...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist