“Semoga ada kebijakan sekolah ini misalnya ada sister school, maksudnya dengan sekolah-sekolah yang tidak jauh dari Sampoerna Academy tapi kurang mampu. Jadi anak-anak sudah punya kelas untuk diajak berkolaborasi kemudian berdonasi seperti buku tulis dan alat sekolah dan seterusnya,” urainya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga berkesempatan meninjau fasilitas dan ruang kelas, laboratorium kimia, kantin sekolah, dan lapangan olahraga yang menjadi fasilitas penunjang proses transfer ilmu di Kampus Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya.
Saat melakukan peninjauan ke dalam ruang kelas, Gubernur Khofifah menemukan bahwa dalam proses belajar di kelas, Sampoerna Academy juga menerapkan pembelajaran secara kolaboratif.
Menurutnya hal ini penting untuk mengajarkan kerja kolaboratif sejak dini sehingga akan terbangun dalam diri anak bagaimana menyelesaikan sebuah permasalahan dengan melibatkan orang lain.
“Artinya memang mereka harus mulai diajak bagaimana bersama-sama bergotong royong dan bekerja sama dan itu menjadi bagian yang sangat penting,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Putra Sampoerna Foundation George Irawan menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah berkenan meresmikan Sampoerna Academy Kampus Grand Pakuwon Surabaya. Ia berharap hadirnya kampus kedua Sampoerna Academy ini bisa mendukung terciptanya generasi muda yang berkualitas, cerdas dan berdaya saing global.
“Dengan harapan bisa berkontribusi mendukung pendidikan di Indonesia sehingga bisa tercipta generasi muda yang lebih berdaya saing global,” kata George Irawan.
Turut hadir dalam grand launching Sampoerna Academy Surabaya Walikota Surabaya, pendiri Putera Sampoerna Foundation, ketua Dewan Pengawas putera Sampoerna Foundation, ketua Putera Sampoerna Foundation, senior Direktur Putera Sampoerna Foundation, dan Sekda Kota Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Jatim. (*)