Menurutnya, visi besar itu harus ditempuh pertama-pertma dengan bersedia membuka dialog jujur dan realistis tentang apa yang terjadi dalam lingkungan agama maupun komunitas agama yang berbeda.
“Untuk melihat masalah apa di situ dan mencari jalan keluar bersama,” tuturnya.
Gus Yahya meyakini jika agama telah berhasil menyelesaikan persoalan itu, agama kelak mempunyai peran dan posisi yang kuat untuk menawarkan nilai mulia.
Nilai-nilai dalam agama, sambung dia, kelak menjadi inspirasi yang bakal diinjeksikan ke dalam struktur kekuatan sosial, politik, dan ekonomi dalam dinamika global.
“Ini adalah hal yang ada di komunike bersama itu dan masih akan ditambah dengan beberapa poin lagi yang sedang digarap tim khusus,” terangnya.
Selain itu, Gus Yahya juga menyebut komunike bersama itu akan memuat permohonan persetujuan gelaran R20 menjadi official engagement group presidensi G20.
“Kami memohon kepada pemerintah Indonesia untuk mengusilkan agar R20 diterima sebagai official engagement group G20, sehingga dari tahun ke tahun, setiap presidensi G20 akan terus digelar berkelanjutan forum R20,” pungkasnya.(Ful)