Resiko tinggi gejala gangguan makan dapat berkaiatan dengan remaja kecanduan media sosial & gadget

Studi ini dibangun berdasarkan pengetahuan yang ada seputar gangguan makan pada remaja, yang memiliki tingkat kematian tertinggi dibandingkan gangguan kejiwaan lainnya. Studi ini menggunakan data dari studi Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD) nasional, studi jangka panjang terbesar tentang perkembangan otak di Amerika Serikat. Studi ini mengumpulkan data dari 11.875 anak berusia 9–14 tahun. Peserta studi memberikan informasi tentang kebiasaan mereka menonton layar, serta apakah mereka mengalami gejala gangguan makan.

“Studi ini menggaris bawahi perlunya penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara media sosial , penggunaan layar yang bermasalah, dan kesejahteraan mental pada awal masa remaja ,” kata salah satu penulis, Kyle T. Ganson, Ph.D., asisten profesor di Fakultas Pekerjaan Sosial Factor-Inwentash, Universitas Toronto. “Penelitian di masa mendatang harus difokuskan pada identifikasi jenis konten tertentu yang menimbulkan risiko terbesar bagi kaum muda untuk mengembangkan gejala gangguan makan.”

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media, usai menghadiri CEO Roundtable Forum, London, pada Kamis 21 November 2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr) Lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist