“Beberapa kasus yang datang kepada saya, saya sarankan untuk tidak mencuci muka dulu sampai dengan 2 minggu dan hanya cukup menggunakan miselar water yang non alkohol. Biar apa? Biar kulitnya balik dulu nih skin barriernya.” Ujarnya.
“Kesalahan dalam sabun cuci muka, terlalu banyak atau terlalu sering itu bisa merusak skin barrier.” Tambahnya.
Jika memiliki kulit yang sensitif maka gunakan sabun cuci wajah 1 kali dalam sehari yaitu pada malam hari, hal ini karena kondisi kulit tersebut membutuhkan banyak hidrasi.
Beda halnya dengan kulit berminyak, penggunaannya bisa dinaikkan hingga 3 kali pemakaian sabun cuci wajah dalam sehari.
Kamilah juga menyarankan untuk tidak menggunakan sabun cuci wajah yang berscrub karena hal tersebut juga dapat merusak skin barrier pada wajah, jika pun memiliki kulit sensitif maka perlu menggunakan sabun SLS.
Pilihlah sabun pemebersih wajah yang memiliki tekstur gel seperti facial foam, selain itu gunakan sabun yang memiliki kandungan yang gentle seperti Hyaluronic Acid guna melembapkan wajah.
“Selain frekuensi dan jumlahnya, kamu juga harus mementingkan teksturnya dan juga kandungannya. Jadi jawabannya adalah mitos, tentang rajin cuci muka malah makin bersih. Faktanya cuci mukalah secukupnya dengan frekuensi tepat, jumlah penggunaan yang tepat, dan pilih tekstur yang tepat, serta kandungan yang tepat untuk masalah dan kondisi jenis kulit kamu.” Ucapnya.
Selengkapnya tentang informasi tersebut dapat dilihat di sini.
Penulis: Cindy
Editor : Hendro