Ia sendiri belum mengetahui jumlah persisnya orang yang menyeberang ke perbatasan PNG.
Sementara itu, Amnesty Internasional memperkirakan sekitar 180 orang melarikan diri ke pos Tumobil dekat perbatasan. Mereka diketahui mengungsi usai terjadi baku tembak di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Peneliti Amnesty Internasional, Ari Pramuditya, mengatakan konflik itu merupakan balasan militer Indonesia usai seorang tentara terluka di tangan kelompok pemberontak.
“Menurut pantauan kami, saat baku tembak antara militer dan kelompok bersenjata Papua mengakibatkan korban militer, aparat keamanan sering mencari anggota kelompok bersenjata di pemukiman terdekat yang kerap mengakibatkan kematian warga sipil,” terang Ari.
Sejauh ini, lanjut Ari, lebih dari seribu orang meninggalkan rumahnya dalam dua minggu terakhir.
Pemerintah Indonesia dinilai harus menyelidiki penembakan itu dan memastikan siapa yang bertanggung jawab untuk disidang di pengadilan.