Aulanews.id – SMKN 5 Jember mendapat bantuan tablet sebanyak 849 tablet dari Kemendikbud pada tahun 2019 silam. Yang rencananya, tablet tersebut akan digunakan untuk menunjang pembelajaran siswa. Namun belum sempat digunakan, sebanyak 378 tablet tersebut digasak maling.
Tablet tersebut belum sempat digunakan karena aktivitas belajar mengajar dilakukan secara daring akibat pandemi Covid-19.
Kepala Tata Usaha (TU) SMKN 5 Jember Sutikno menceritakan kronologi pencurian ratusan tablet tersebut.
Awalnya, Sutikno melihat tumpukan kardus gawai tersebut pada Selasa (5/10/2021). Sutikno merasa aneh dengan tumpukan kardus tersebut.
Tablet tersebut akan rusak jika kardusnya ditumpuk seperti itu. Setelah itu, ia mengajak staf TU lainnya untuk membantu merapikan tumpukan kardus tersebut, kata Sutikno
“Saat saya cek, ternyata kardusnya kosong, tidak ada isinya,” ujarnya saat dia saat dihubungi pada Rabu (6/10/2021) kemarin.
Terdapat sekitar 80 kardus di tempat tersebut. Seharusnya, perkardus berisi sepuluh hingga belasan tablet. Namun, isi dari 30 kardus tersebut hilang, kata Sutikno.
“Total ada sektiar 378 tablet yang hilang,”ungkapnya.
Sementara itu, SMKN 5 Jember sudah melaporkan kasus pencurian tersebut kepada Polsek Sukorambi. Polisi juga mengaku telah menerima laporan tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Sukorambi Aipda Tegus Siswanto mengungkapkan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, polisi tidak menemukan adanya kerusakan di lokasi kejadian.
Sementara ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hilangnya tablet tersebut.
“Masih kami dalami dan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.