“Kami akan memastikan para peserta dapat menikmati jambore dengan aman dan sehat,” kata Choi Chang Haeng.
Simon Carter, kepala media Asosiasi Pramuka di Inggris, yang hadir dalam Jambore Pramuka Dunia ke-25 menyatakan bahwa masalah keamanan telah ditangani.
“Kami tidak akan membawa mereka ke sini jika kami pikir itu berbahaya. Agak panas? Ya. Apakah ini jenis pendekatan yang berbeda dengan … perkemahan pada Musim Panas di Inggris? Ya. Tapi ini adalah bagian dari pengalaman budaya,” ungkap Carter.
Dia menambahkan, “Perspektif kami adalah Anda hanya beradaptasi dengan kondisi dan memastikan Anda melakukan semua yang Anda bisa untuk menjaga anak-anak tetap aman.”
“Jika Anda memberi anak muda banyak air untuk diminum, jika Anda mendorong mereka untuk menggunakan tempat berteduh yang disediakan, menghindari sinar matahari di pertengahan hari tiga sampai empat jam sehari, dan berkonsentrasi melakukan hal-hal di pagi dan sore hari, itu bisa dilewati dengan sempurna,” imbuh Carter.
Jambore Pramuka Dunia ke-25 dijadwalkan berlangsung hingga 12 Agustus.(Ln)