Menurutnya, semua yang berangkat diniatkan sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan pada NU. Sudah menjadi kewajiban untuk ikut mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan Muktamar NU.
Semua hadir untuk mendapatkan keberkahan dari lembaga yang didirikan oleh para Kyai, muassis dan tokoh bangsa tersebut.
“Hidup mati ikut NU, santri selalu tawadhu’ nderek Kyai,” pungkas Jadid
dilansir dari tribunnews