Murid-murid SD, SMP dan SMP juga menyuguhkan tarian dari berbagai daerah. Salah satu yang memukau pengunjung adalah tari Ratoh Jaroe dari Nanggroe Aceh Darussalam. Tarian tersebut pernah dibawakan murid-murid Nasima sampai ke luar negeri. Hadir pada kesempatan itu para pendiri dan organ Yayasan Pendidikan Islam Nasima, para veteran pejuang bangsa, guru, dan tenaga kependidikan.
Sementara, Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti dalam pidato selaku inspektur upacara mengatakan, Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote menjadi negara dan bangsa yang berdiri kokoh dan berdaulat penuh. Bersanding dengan negara-negara lainnya di dunia.
‘’Hari Kemerdekaan adalah sebuah momentum yang sangat penting bagi kita untuk bergotong royong membangun di segala bidang demi mewujudkan Indonesia Raya. Sebagai pelajar, guru, dan profesi serta posisi apapun mari kita bersinergi untuk berkarya yang terbaik dalam mewujudkan Indonesia yang panjang punjung, pasir wukir, gemah ripah, loh jinawi, tata tentrem kerta raharja,’’ katanya.
Sekolah Nasima kata Indarti terus komitmen dan konsisten untuk meneguhkan perannya dalam sinergi mewujudkan Indonesia Raya. Melalui pendidikan berkualitas kita berupaya menjadi fasilitator dan inspirator dunia pendidikan. Sejak mula berdiri kita mengedepankan pendidikan karakter nasionalis agamais sebagai pondasi pendidikan melalui budaya sekolah, integrasi ke dalam pembelajaran yang merdeka, serta ragam aktivitas Jelajah Nusantara. Kita bimbing peserta didik untuk bertumbuh kembang multiple intelegence atau kecerdasan majemuknya, terutama di bidang eksakta, kebahasaan, teknologi informasi terapan, dan kecakapan hidup.