Sebelumnya, pada Launching Pemetaan Kerawanan Pemilu Isu Strategis Netralitas ASN di Manado, Kamis (21/9/2023), Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyinggung netralitas ASN kerap dilatarbelakangi motif keinginan mendapatkan atau mempertahankan jabatan.
Motif lainnya yakni hubungan primordial antara ASN dan kandidat. “Aspek kultural dan patronase dalam birokrasi yang dominan. Tekanan dari pimpinan,” katanya. “Tawaran yang menggiurkan dari pejabat struktural untuk mendapatkan keuntungan seperti promosi jabatan, sebaliknya bawahan tidak mampu melakukan penolakan dengan ancaman yang ada,” sambungnya.
Di samping itu, implementasi regulasi yang ada dinilai kurang menggetarkan. Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebagai pihak berwenang juga seringkali tidak dijalankan pejabat pembina kepegawaian. (Ful)