Aulanews.id – Kodam Jaya sudah menemukan oknum anggota TNI yang bertugas di Satgas Pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, diduga mengatur agar selebgram Rachel Vennya lolos dari karantina, setelah kembali dari liburan di Amerika Serikat (AS).
Kasus dugaan selebgram Rachel Vennya kabur saat karantina di Wisma Atlet masih menjadi sorotan publik.
“Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya dugaan tindakan nonprosedural oleh oknum anggota TNI Pengamanan Bandara-Soetta berinisial FS,” kata Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Herwin Budi Saputra dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (14/10).
Herwin menyampaikan, dari hasil penyelidikan sementara, FS diketahui mengatur agar selebgram Rachel dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Sontak, kasus kaburnya ibu dua anak ini menuai kecaman publik.
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, selebgram Rachel Vennya harus kembali ke karantina dan dihukum.
Hal itu merespons, kaburnya Rachel saat menjalani karantina Covid-19 usai bepergian ke Amerika Serikat.
“Harusnya dia (Rachel) segera masuk karantina lagi. Dia harusnya masuk karantina lagi dan dihukum supaya jangan melanggar lagi,” ujarnya ketika berada di Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021).
Ia pun menyesalkan kasus tersebut, lantaran karantina harus dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dari risiko penularan virus corona.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut menggapi isu Rachel Vennya yang kabur saat menjalani karantina Covid-19 di Wisma Atlet Pademangan.
Riza Patria mengungkapkan rasa keprihatiannya.
Pasalnya, sebagai selebgram yang memiliki jutaan pengikut, bisa menjadi contoh yang baik kepada masyarakat.
“Ya tentu kita prihatin. Kita harapkan para selebgram bisa menjadi teladan bagi masyarakat.”
“Karena selebgram itu kan punya followers, pengikut yang banyak, seharusnya menjadi contoh bagi yang lain,” ucapnya di Balai Kota, Kamis (14/10/2021) malam.
Selebihnya, Politisi Gerindra ini menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak terkait.
Ahmad Riza Patria menuturkan enggan mencampuri urusan tersebut.
“Ya itu menjadi tadi kan sudah disampaikan oleh Pangdam. Kita menunggu apa yang menjadi kebijakan nanti dari Pangdam, sedang di cek diusut kembali persisnya dan sebagainya.”
“Kami tidak mencampuri, harapan kami semua mari kita laksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya,” tandasnya.